Selain itu, prosedur di mana pelanggan memilih berapa banyak
uang, waktu, dan upaya mereka sendiri untuk diinvestasikan juga dianalisis
sebagai bagian dari penelitian ini. Perusahaan yang terbiasa dengan cara
pelanggan berperilaku Memahami berbagai cara pelanggan berperilaku tampaknya
bermanfaat bagi mereka yang bekerja dalam bisnis. Bagaimana apanya? Daftarnya
adalah sebagai berikut:
1. Bisa memprediksi tren pasar Manfaat mempelajari perilaku
para konsumen adalah pelaku bisnis atau perusahaan mampu memprediksi tren pasar
kedepannya. Perilaku dari konsumen tersebut akan memperlihatkan tren apa yang
tengah terjadi atau digandrungi.
2. Mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan konsumen
Dari sini, perusahaan juga dapat memahami bagaimana karakteristik konsumen dan
apa saja kebutuhannya. Sehingga, perusahaan bisa memproduksi barang atau jasa
yang memang diperlukan oleh konsumen.
3. Membuat strategi pemasaran yang sesuaiMasih berhubungan
dengan manfaat nomor 2, mampu mengidentifikasi karakteristik konsumen akan
memudahkan marketing untuk merancang strategi pemasarannya. Sehingga strategi
yang diterapkan pun akan tepat sasaran.
4. Mengungguli para pesaing
5. Kemampuan untuk tampil lebih baik dari pesaing adalah
keuntungan akhir yang diperoleh dari melakukan penelitian tentang perilaku
konsumen. Bagaimana itu mungkin? Karena perusahaan telah secara akurat
memprediksi tren pasar, mengenali sifat dan persyaratan konsumen, dan berhasil
menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dapat dipecah menjadi empat kategori: sosial, budaya, pribadi
dan psikologis. Masing-masing faktor ini memainkan peran yang berbeda dalam
menentukan perilaku konsumen. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
1.
Sosial
Salah
satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek lingkungan sosial.
Tidak hanya peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga meliputi
pengaruh yang dibawa oleh kelompok-kelompok di sekitar konsumen.
2. Budaya
Latar belakang budaya
seseorang juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
terhadap suatu produk
yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini sebagai
prioritas mereka dalam
memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama, ras, hingga stratifikasi
sosial.
3. Pribadi (Personal)
Selanjutnya, faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal dari pribadi konsumen itu
sendiri. Beberapa
variabel yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu
usia, jenis kelamin,
besar pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu
sebagai
konsumen juga masuk
dalam faktor yang satu ini.
4. Psikologis
Sikap dan kepribadian
seseorang termasuk dalam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari sisi psikologis untuk
mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Salah satu variabel yang berkaitan dengan
faktor psikologis adalah gaya hidup.
Pengaruh Iklan Terhadap
Perilaku Konsumen
Umumnya, sebuah
perusahaan akan menyebarkan sebuah iklan sebagai strategi pemasaran. Lalu apa
pengaruh iklan terhadap
perilaku konsumen?
Iklan memang dibuat
dengan tujuan persuasi, namun tidak jarang beberapa dari iklan tersebut yang
malah menghilangkan
minat konsumen terhadap suatu produk.
Model Perilaku Konsumen
Model
Perilaku KonsumenBeberapa model hadir untuk membantu mendefinisikan teori ini
dengan lebih jelas, berikut model-model tersebut :
1.
Pavlovian Model
Model
perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan Pavlov. Model
ini meliputi tiga indikator perilaku konsumen diantaranya adalah drive, drives,
dan reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan memancing sebuah aksi.
Drives adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar, sakit,
atau nikmat. Kemudian, stimuli akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang
yang akan memperkuat aksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, poin ini yang
dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori perilaku
seorang konsumen dari segi psikologis.
2.
Model Input, Process, Output Model
Dalam
model ini muncul tiga indikator perilaku konsumen yaitu input, process, dan
output. Input dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk
sebuah perusahaan. Empat aspek utama dalam indikator tersebut atau marketing
mix terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi).Kedua adalah process, indikator ini berhubungan dengan proses transaksi
oleh seorang konsumen. Mulaidari mengetahui hingga mengevaluasi sebuah produk.
Sedangkan output adalah respons yang diberikan konsumen terhadap produk atau
perusahaan.
3.
Sociological Model
Sedikit
berbeda dari kedua model sebelumnya, teori ini menghubungkan perilaku dan
lingkungan konsumen. Lingkungan yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu primary
dan secondary.Primary society terdiri dari orang-orang terdekat konsumen
seperti teman dan keluarga. Sedangkan secondary society adalah orang lain dalam
lingkungan konsumen yang memiliki kesamaan kepribadian dengan mereka. Fokus
dalam model ini berkaitan dengan gaya hidup konsumen.
Komentar
Posting Komentar