Tidak perlu ragu mengambil
jurusan hukum jika Anda adalah seseorang yang senang bercakap-cakap, terlibat
dalam debat, mempengaruhi orang lain, atau mempelajari berbagai topik
sekaligus. mengapa? Mari saya jelaskan:
1. Belajar hukum itu tidak hanya persoalan das sollen (apa yang seharusnya) tetapi secara tidak langsung kita juga akan mempelajari das sein (bagaimana peristiwa konkritnya).
Kami tidak punya pilihan selain mengamati
bagaimana situasi sebenarnya berdiri di lapangan. Mungkinkah hukum dapat
menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam skala nasional maupun
internasional? Oleh karena itu, sistem hukum tidak hanya mencakup mekanisme judicial review, tetapi juga mekanisme legislative review dan executive review. Ketiga mekanisme yang
diselenggarakan tersebut bertujuan untuk mengkaji dan menguji apakah produk
hukum tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan lainnya.
2. Ilmu Hukum merupakan jurusan terkomplit.
Dalam divisi studi hukum, hampir setiap
aspek kehidupan sosial nasional bahkan internasional mendapat sorotan. Beberapa
contoh mata kuliah yang bisa dipelajari mahasiswa hukum antara lain hukum laut,
hukum agraria, hukum perburuhan, hukum agama Islam, hukum ekonomi, bahkan
filsafat.
3 Seluruh manusia pasti berhadapan dengan hukum.
Ubi
Societas Ibi Ius, artinya di mana ada masyarakat di situ ada hukum. Segala polemik kehidupan
manusia pasti ada sangkut pautnya dengan hukum di daerah yang ia tinggali. Penafsiran
positif dan negatif dimungkinkan untuk hukum ini yang harus kita patuhi. Baik
secara negatif, karena hukum diciptakan oleh manusia, dan karena itu tidak
mungkin sempurna, atau positif, karena fakta bahwa hukum mengendalikan dan
memanipulasi hidup kita, baik kita menyadarinya atau tidak. . Akibatnya, hal
ini berkontribusi pada stigma sosial yang selalu diketahui oleh mahasiswa
hukum. Memang benar bahwa kita dituntut untuk mempelajari semua “jenis” hukum;
namun, penting untuk diingat bahwa setiap mahasiswa hukum memiliki perhatian
yang unik. Ada yang ahli di bidang hukum perdata, ada yang ahli di bidang hukum
pidana, ada yang ahli di bidang hubungan perburuhan, dan sebagainya. Karena
itu, tidak memalukan untuk menegaskan bahwa mahasiswa fakultas hukum mengetahui
segalanya.
4. Tempat di mana berbagai jenis mazhab/ideologi berkumpul.
Diketahui bahwa Departemen Hukum adalah tempat
di mana berbagai aliran pemikiran disajikan. Ideologi bergerak ke kanan,
kemudian analisis bergerak ke tengah, dan akhirnya pemikiran moderat. Tidak
mengherankan jika getaran di setiap kelas itu unik. Ini mencakup semua jenis
organisme berbeda yang termasuk dalam kelas itu. Sampai pada saat
ketidaksepakatan diselesaikan dengan pembentukan organisasi, asosiasi, atau
asosiasi. Alhasil, saya merasa yakin untuk menegaskan bahwa peristiwa paling
menarik yang terjadi di Fakultas Hukum adalah pemilihan Ketua BEM atau
sejenisnya (lingkup kampus).
Komentar
Posting Komentar