Pemikiran dan Pandangan Kebangsaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Gerakan untuk Menjaga Pancasila
Di Indonesia, terdapat banyak organisasi keagamaan yang memiliki
pandangan kebangsaan dan kenegaraan yang kuat. Nahdlatul Ulama (NU) dan
Muhammadiyah adalah dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang
memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
- Pemikiran
dan Pandangan Kebangsaan Nahdlatul Ulama (NU)
NU merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di
Indonesia yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1926. NU menyatakan
dirinya sebagai organisasi Islam yang moderat dan nasionalis. Pandangan
kebangsaan NU sangat kental dengan semboyan "Islam Nusantara", yang
menekankan bahwa Islam yang berkembang di Indonesia harus berlandaskan
nilai-nilai lokal dan kebudayaan nusantara.
NU juga memiliki pandangan kebangsaan yang kuat terhadap
NKRI. NU percaya bahwa negara Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang adil
dan bijaksana serta mendukung sistem demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. NU juga aktif dalam mempromosikan
toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
- Pemikiran
dan Pandangan Kebangsaan Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan Islam yang
didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912. Muhammadiyah memiliki pandangan
kebangsaan yang kuat dan mendukung NKRI sebagai wujud kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia.
Muhammadiyah juga menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,
hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat sebagai prinsip-prinsip
fundamental dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sebagai organisasi keagamaan,
Muhammadiyah juga aktif dalam mempromosikan pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
- Gerakan
untuk Menjaga Pancasila
NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki peran penting dalam
menjaga keutuhan NKRI dan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara. Kedua
organisasi ini aktif dalam mempromosikan toleransi antarumat beragama,
mendukung upaya penegakan hukum, serta berperan dalam pembangunan sosial dan
ekonomi di Indonesia.
Dalam menjaga Pancasila, NU dan Muhammadiyah mengambil
langkah-langkah konkret seperti memberikan pendidikan dan pelatihan tentang
nilai-nilai Pancasila kepada para anggotanya dan masyarakat luas. Kedua organisasi
juga mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memerangi radikalisme dan terorisme
yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Referensi:
- Ahmad
Najib Burhani, "Nahdlatul Ulama and the State in Indonesia: The
Politics of Islam in a Post-New Order world", Asian Journal of Social
Science, vol. 36, no. 3 (2008), pp. 424-445.
- Siti
Syamsiyatun, "The role of Muhammadiyah in preserving Pancasila as the
state ideology in post-New Order Indonesia", Al-Jami'ah: Journal of
Islamic Studies, vol. 52, no. 1 (2014), pp. 163-188.
Komentar
Posting Komentar